ADSENSE Link Ads 200 x 90
ADSENSE 336 x 280
Tim sukses pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan-Sandiaga Uno menyebutkan ada 13 kategori data invalid (tidak sah) dalam daftar pemilih sementara (DPS) pilkada DKI Jakara putaran kedua.
Wakil Ketua Bidang Data dan Saksi Tim Pemenangan Anies-Sandi, Ahmad Sulhi beranggapan, temuan tersebut bersumber dari hasil penelusuran tim semenjak selesainya putaran pertama Pilkada DKI pada 15 Februari lalu hingga sekarang.
"Kami menjumpai ada 153.804
data yang dikategorikan ke dalam 13 jenis data invalid (data tidak memenuhi aspek-aspek data
kependudukan yang sah di DKI Jakarta)," jelas
Sulhi saat beada di posko pemenangan Anies Sandi, Cicurug, Menteng, Sabtu (1/4).
Sulhi menambahkan, temuan tersebut
antara lain meliputi data aneh terkait
Kartu Keluarga (KK) dan nomor induk kependudukan (NIK).
Tim Anies-Sandi menyebut data aneh sebab
NIK berakhiran 0000, tidak berjumlah 16 digit (angka), dan kode kecamatan dan kabupaten yang tidak sesuai dengan data asli.
Terkait
kejanggalan NIK, tim Anies-Sandi menjumpai
4 kategori, antara lain: NIK tak sesuai
jenis kelamin, kode kecamatan, kabupaten/kota, dan
kode provinsi di luar wilayah kependudukan DKI
Jakarta.
Sementara
itu pada Kartu Keluarga (KK), tim sukses Anies-Sandi menjumpai 5 kategori data tak sah, antara lain KK yang
berdomisili bukan di DKI Jakarta, di luar kabupaten dan kota, serta tanggal
perekaman yang tak jelas dibaca dan kesalahan penerbitan sebelum 2015.
"Ini
harus diperbaiki. Penegakan hukum harus dilakukan. Jika terdapat pemalsuan data maka bisa dijerat
Pasal 263 dan 264 KUHP dengan hukuman penjara. Temuan ini (data tidak sah) perlu dibahas serius," ungkap Sulhi.
Atas temuan tersebut, tim Anies-Sandi akan menggelar rapat koordinasi dan verifikasi
untuk menelusuri temuan itu bersama KPUD, Bawaslu serta Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil
(Dukcapil) DKI Jakarta.
Sumber:
http://www.jpnn.com/news/
0 Response to "MENCENGANGKAN ! Tim Anies-Sandi Berhasil Mengungkap Data Aneh Sebanyak Ini"
Posting Komentar