ADSENSE Link Ads 200 x 90
ADSENSE 336 x 280
Adzan adalah media untuk mengumandangkan
tauhid terhadap Maha yang Maha Kuasa dan risalah (kenabian) Nabi Muhammad saw. Dalam praktiknya, Adzan merupakan tanda panggilan shalat kepada umat Islam, yang terus bergema di seluruh
dunia lima kali setiap hari. Berikut ini
adalah beberapa keajaiban Adzan:
1. Adzan Selalu
Berkumandang Setiap Waktu di Dunia
Betapa mengagumkan suara adzan itu, dan bagi umat Islam di seluruh
dunia, adzan merupakan sebuah fakta yang telah mapan. Indonesia misalnya,
sebagai sebuah negara terdiri dari ribuan pulau dan dengan penduduk muslim
terbesar di dunia. Begitu fajar menyingsing di sisi timur Sulawesi, di sekitar 5:30
waktu setempat, maka adzan subuh mulai dikumandangkan. Ribuan Muadzin di
kawasan timur Indonesia mulai mengumandangkan tauhid kepada yang Maha Kuasa,
dan risalah Muhammad SAW. Proses itu terus berlangsung dan bergerak ke arah barat kepulauan
Indonesia. Perbedaan waktu antara timur dan barat pulau-pulau di Indonesia
adalah satu jam. Oleh karena itu, satu jam setelah adzan selesai di Sulawesi,
maka adzan segera bergema di Jakarta, lalu disusul pula Sumatra. Begitu seterusnya dan ketika adzan belum berakhir di Indonesia, maka Adzan sudah dimulai dikumandangkan di Malaysia.
Burma adalah di baris berikutnya, dan dalam waktu beberapa jam dari
Jakarta, maka adzan mencapai Dacca, ibukota Bangladesh. Dan begitu adzan
berakhir di Bangladesh, maka ia ia telah dikumandangkan di barat India, dari
Kalkuta ke Srinagar. Kemudian terus menuju Bombay dan seluruh kawasan India. Srinagar dan Sialkot (sebuah kota di
Pakistan utara) memiliki waktu adzan yang sama. Perbedaan waktu antara Sialkot,
Kota, Karachi dan Gowadar (kota di Baluchistan, sebuah provinsi di Pakistan)
adalah 40 menit, dan dalam waktu ini, (Dawn) adzan Fajar telah terdengar di
Pakistan. Sebelum berakhir di sana, ia telah dimulai di Afghanistan dan Muscat.
Perbedaan waktu antara Muscat dan Baghdad adalah satu jam. Adzan kembali
terdengar selama satu jam di wilayah Hijaz al-Muqaddas (Makkah dan Madinah),
Yaman, Uni Emirat Arab, Kuwait dan Irak.
Perbedaan waktu antara Bagdad dan Iskandariyah di Mesir adalah satu
jam. Adzan terus bergema di Siria, Mesir, Somalia dan Sudan selama jam
tersebut. Iskandariyah dan Istanbul terletak di bujur geografis yang sama.
Perbedaan waktu antara timur dan barat Turki adalah satu setengah jam, dan pada
saat ini seruan shalat dikumandangkan. Iskandariyah dan Tripoli (ibukota Libya) terletak di lokasi waktu
yang sama. Proses panggilan Adzan sehingga terus berlangsung melalui seluruh
kawasan Afrika. Oleh karena itu, kumandang keesaan Allah dan kenabian Muhammad SAW yang dimulai dari bagian timur pulau
Indonesia itu tiba di pantai timur Samudera Atlantik setelah sembilan setengah
jam.
Sebelum Adzan mencapai pantai Atlantik, kumandang adzan Dhuhur telah dimulai di kawasan timur
Indonesia, dan sebelum mencapai Dacca, adzan Ashar telah dimulai. Dan begitu
adzan mencapai Jakarta setelah kira-kira satu setengah jam kemudian, maka waktu
Maghrib menyusul. Dan tidak lama setelah waktu Maghrib mencapai Sumatera, maka
waktu adzan Isya telah dimulai di Sulawesi! Bila Muadzin di Indonesia
mengumandangkan adzan Fajar, maka muadzin di Afrika mengumandangkan adzan untuk
Isya.
2. Adzan Menuntun
Manusia Menuju Hidayah
Leslie Carter, seorang
wanita berkebangsaan Irlandia
yang bekerja di Pusat
Kebudayaan Islam dan menjabat sebagai asisten koordinator wanita, telah
bersyahadad 3 tahun lalu.
Sebelumnya dia adalah penganut Kristen. Dia mengaku bahwa dia selalu dihantui
pertanyaan seputar keyakinan dalam agama kristen, khususnya mengenai pengakuan
dosa yang diungkapkan terhadap pendeta. Menurutnya, pengakuan dosa itu seharusnya antara
dia dan Tuhan, tidak harus memakai perantara.
Leslie
menikah dengan seorang muslim, dan dia tetap menganut agama Kristen. Tapi dia
dan suaminya memilih untuk tidak mempermasalahkan dan tetap mempertahankan
agamanya masing-masing. Singkat cerita, ketika itu Leslie bersama sang suami
pergi ke sebuah Islamic Center. Ketika mendengar kumandang Adzan di
sana, tiba-tiba Leslie menangis. Dia merasa seperti ada cahaya yang masuk ke
dalam hatinya atau sesuatu. Ketika itu dia berpikir bahwa dia tidak bisa
meninggalkan masjid tanpa menyatakan keimanannya sebagaimana dilansir oleh
Onislam.net
3. Adzan Dapat Menolong Manusia Dari Kondisi Kritis
Sejalan dengan kisah nyata yang diceritakan
oleh seorang hamba Allah dilansir dari santri.net. ketika itu ada salah seorang
pengurus masjid besar Bully, New South Wales Australia bernama Ahmad memanggil
seorang ustadz bernama Abdurrahman Ahmad meminta kepada Ustadz Abdurrahman agar
melakukan sesuatu terhadap salah seorang bernama Abdullah yang tengah dalam
keadaan kritis. Singkat cerita, sesampainya Ustadz Abdurrahman di rumah sakit
dokter mengatakan bahwa Abdullah sudah tidak dapat berbuat banyak dan dia akan
segera meninggal. Lalu Ustadz Abdurrahman mendekat ke Abdullah, kemudian Ustad
Abdurrahman duduk tepat di sebelah kanan kepala Abdullah, sehingga memungkinkan
beliau untuk berbicara di telinga Abdullah dengan jarak paling dekat. Lalu sejenak
beliau berdoa dan kemudian menggenggam lemah tangan Abdullah sembari berkata
kepada Abdullah,
“Assalamu’alaikum
saudaraku, saya Ustad Abdurrahman dari Wollongong. Saudaraku,
saya datang kesini untuk menemuimu, saya tahu kamu adalah muslim yang baik,
kamu telah menolong Allah untuk mengumandangkan adzan setiap hari di masjid. Kamu mengingatkan orang-orang untuk sholat di masjid,
saya yakin kalau ALLAH dan semua orang menyayangi kamu, ALLAH akan menolong
kamu, DIA akan memberimu kesehatan dan kebahagiaan. Saudaraku,
kami masih ingin mendengar engkau mengumandangkan adzan dimasjid, dapatkah
engkau melakukannya, ALLAH akan menyukainya, Tolong engkau kumandangkan adzan
untuk kami”.
Sejenak terlihat air mata keluar dari kedua
matanya dan menetes melewati pipi Abdullah. Tak berapa lama kelopak matanya
bergerak-gerak perlahan, kemudian matanya membuka sedikit demi sedikit. Bibirnyapun
kemudian bergerak-gerak perlahan, seolah ia berusaha untuk mengumandangkan
adzan. Ustadz Abdurrahman memandang wajah Abdullah dengan tersenyum. Ustadz
Abdurrahman tersanjung dan meminta Abdullah untuk terus mengumandangkan adzan dan
Subhanallah, secara tidak diduga monitor alat pendeteksi jantung yang
dipasangkan di tubuh Abdullah menunjukkan kerja jantungnya berangsur-angsur
normal, itu menunjukkan jika Abdullah telah melewati masa kritisnya. Ahmad yang
mengetahui hal itu kemudian melakukan sujud syukur, kemudian diikuti saudaranya
yang lain. Ahmad memeluk Ustad Abdurrahman dan berkali-kali mengucapkan terima
kasih. Tak berapa lama Sang Dokter muncul kembali dan mengecek kesehatan
Abdullah. Ahmad memeluk Ustad Abdurrahman dan berkali-kali mengucapkan terima
kasih. Tak berapa lama Sang Dokter muncul kembali dan mengecek kesehatan Abdullah.
Seraya bertanya, ”Apa yang terjadi ? Apa yang telah kamu berikan kepadanya ?”,
Ia bertanya kepada Ahmad yang berada di dekatnya. Lalu Ustadz Menjawab, ” Adzan”,
“Adzan.? Apakah adzan yang telah menyembuhkannya ?”, Tanya sang dokter. Kemudian
Ustadz menjawab, “Ya, Allah menyembuhkannya dengan Adzan”. Sang dokter yang
bukan muslim tersebut semakin terheran-heran, kemudian ia mengangguk-angguk
sambil tersenyum dan berkata kepada Ustad Abdurrahman, “Suatu hari saya ingin bertanya kepadamu tentang
Adzan, tolong beri aku nomor yang bisa dihubungi”, “Dengan senang hati dokter”,
jawab Ustad Abdurrahman penuh keyakinan.
Pelajaran yang dapat kita petik dari uraian di atas
adalah bahwasanya adzan selalu dikumandangkan setiap menit, detik dan setiap
saat. Jutaan masjid di dunia selalu bersahut-sahutan setiap saat
mengumandangkan adzan. Subhaanallah. Masihkan anda tidak beriman sepenuhnya terhadap
Islam? Jika kita merenungkan fenomena ini dengan serius dan seksama, maka kita
menyimpulkan fakta yang luar biasa, yaitu Setiap saat ribuan muadzin di seluruh
dunia mengumandangkan Adzan di muka bumi ini. Selain itu, atas izin Allah,
Adzan dapat menuntun manusia menuju pintu Hidayah. Tidak semua orang dapat
memperoleh Hidayah dari Allah, hanya orang-orang yang Allah kehendakilah yang
dapat memperoleh Hidayah. Terakhir, Adzan juga dapat menyelamatkan manusia dari
kondisi Sakaratul Maut dengan seizing Allah.
Demikianlah 3 Keajaiban Adzan yang sangat menakjubkan. Semoga
setelah membaca artikel ini, kualitas keimanan kita menjadi semakin tebal dan
Allah senantiasa memudahkan segala urusan kita serta semoga Allah senantiasa
menuntun kita ke jalan yang diridhai-Nya. Amiin
Sumber:
Ameera, (2015). Wanita Irlandia memeluk Islam karena
mendengar suara adzan: Diakses dari https://www.arrahmah.com/2015/01/28/wanita-irlandia-memeluk-islam-karena-mendengar-suara-adzan/
pada tanggal 13 Maret 2017.
Anonim, (2014). Mukjizat Islam:
Keajaiban Fenomena Adzan di Seluruh Dunia. Diakses dari http://baitulmaqdis.com/mukjizat-islam/astronomi-antariksa/mukjizat-islam-keajaiban-fenomena-adzan-di-seluruh-dunia/
pada tanggal 13 Maret 2017.
Santri Amin, (2016). Kisah Nyata
Keajaiban Adzan. Diakses dari http://santri.net/sejarah/kisah-islami/kisah-nyata-keajaiban-adzan/
pada tanggal 13 Maret 2017
0 Response to "DAHSYAT ! Inilah 3 Keajaiban Adzan, Baca kalau kamu Ingin Mendapat Hidayah"
Posting Komentar