Ilmuwan Heboh! Ada temuan Planet Baru 4 Kali Lebih Besar dari Jupiter ?

ADSENSE Link Ads 200 x 90

ADSENSE 336 x 280

Sebuah benda langit misterius yang melayang di luar angkasa sendirian berhasil membuat para astronom bingung

Penampakan benda angkasa misterius yang melayang-layang di ruang angkasa sendirian telah berhasil membuat para astronom kebingungan.

Benda angkasa yang kesepian itu diberi nama CFBDSIR J214947.2-040308.9.

Objek tersebut sebenarnya sudah pernah ditemukan pada 2012 dan mulanya diidentifikasi sebagai planet “nakal”. Namun, sebuah riset baru menemukan bukti bahwa obyek itu tak mungkin bias menjadi sebuah planet dan mungkin akan lebih nakal dibandingkan dengan prediksi sebelumnya.

Benda aneh itu sebenarnya dapat menjadi brown dwarf, hibrida yang terlalu kecil untuk dapat dikatakan sebagai bintang, namun juga terlalu besar jika disebut planet.

Objek misterius itu mampu menggelitik para ilmuwan, karena letaknya berdekatan dengan sistem tata surya kita pada jarak lebih dari 100 tahun cahaya.

Ketika awal ditemukan pada tahun 2012 lalu, seorang peneliti dari Grenoble Alpes University, Prancis mengklaim bahwa benda angkasa itu kemungkinan adalah sebuah planet “nakal” jika dikategorikan berdasar pada berat yang diamati, kurang lebih 4-7 kali berat Jupiter.

Selain itu, tim juga meramalkan bahwa objek itu bisa menjadi bagian dari kelompok bergerak AB Doradus, sebuah koleksi benda-benda planet yang terbentuk di saat yang sama dan mengorbit bersama di galaksi

Para peneliti mengaku, jika objek itu merupakan anggota dari AB Doradus, ia seharusnya sudah berumur antara 50 juta sampai 120 juta tahun.

Tapi, sebuah pengamatan baru telah mengambil alih beberapa tahun menggunakan sebuah alat, termasuk Nasa's Spitzer Space Telescope, yang telah memberikan cahaya terang baru di planet ini.

"Kami sekarang menginggkari hipotesis awal kami bahwa CFBDSIR 2149-0403 bakal menjadi anggota baru dari AB Doradus. Hal tersebut dapat menghilangkan kendala usia paling kuat yang kita miliki saat ini," tegas Philippe Delorme dari Grenoble Alpes University, Prancis yang dikutip dari Daily Mail, Jumat (17/3/2017).

"Walaupun menentukan, yang jelas temuan itu dapat meningkatkan ilmu pengetahuan kita tentang objek “nakal” itu juga dapat membuat kita kesulitan belajar dengan menambahkan usia sebagai parameter bebas," imbuhnya.

Pengamatan baru yang dilakukan menbuktikan bahwa sebuah objek baik secara gravitasi rendah atau berkandungan logam yang sangat tinggi, yang lebih dikenal sebagai “metallicity” tinggi.

Terlebih lagi, penemuan itu juga membangkitkan pertanyaan tentang massa relatif yang dirasakan objek.

Faktor-faktor tersebut membuat para ilmuwan berkesimpulan bahwa objek itu dapat menjadi brown dwarf dibandingkan bintang nakal yaitu sebuah Brown dwarfs, hibrida yang lebih kecil dari bintang namun lebih besar dibanding planet terbesar saat ini.

ADSENSE 336 x 280 dan ADSENSE Link Ads 200 x 90

Tweet