ADSENSE Link Ads 200 x 90
ADSENSE 336 x 280
tvOne berhasil membongkar Rekayasa Licik fitnah terhadap Aksi Bela Islam 411. Fitnah tersebut mengatakan bahwa Peserta aksi dibayar 500 ribu rupiah per orang.
“Peserta Aksi Bela Islam 411 adalah massa garis keras dan mereka dibayar
500 ribu per orang”. Tuding Ahok dalam berita yang dimuat oleh republika.co.id.
Itulah berita yang booming pasca penetapan Basuki Tjahaya Purnama
(Ahok) sebagai tersangka kasus penodaan agama. Tuduhan demo bayaran ini
diungkapkan Ahok ketika wawancara khusus dengan media Australia ABC.
"Hal ini tidak mudah (mengungkap yang mendanai demo). Anda ngirim
lebih dari 100 ribu orang, sebagian besar dari mereka (pendemo) jika Anda
melihat berita itu mereka mengatakan uang 500 ribu" kata Ahok dalam wawancara
tersebut.
Karena tuduhannya ini, Ahok kembali dilaporkan ke polisi oleh beberapa
pihak.
Kemudian dalam salah satu program tvOne yang bertajuk “Benang Merah”, terungkap
bagaimana “rekayasa liscik” itu terjadi agar tercipta berita dan opini yang
berkata bahwa Aksi Bela Islam 4 November lalu adalah aksi bayaran.
Dalam program yang ditayangkan tvOne pada Kamis 24 November 2016
tersebut, tema yang diangkat yakni "Siasat Penyebar Info Sesat" atau
yang kita ketahui sebagai berita hoax.
Salah satu nara sumber yang dihadirkan dalam acara itu adalah TONI (nama
samaran) salah seorang anggota tim profesional (termasuk intelijen) yang
menerima “orderan” dari “Client” untuk menyebarkan fitnah atau hoax
melalui media sosial sesuai keinginan pemesan. Tak hanya menyebarkan kabar sesat,
namun juga membuat rekayasa peristiwa/sandiwara
untuk kemudian dijadikan berita agar diliput wartawan. Padahal itu hanya “skenario
terencana”.
TONI menjelaskan bahwa aksi mereka (pendemo) dalam demo 4 November lalu,
timnya dibayar untuk membuat berita bahwa demo tersebut adalah demo bayaran.
Tim TONI mengerahkan sejumlah massa saat Aksi 411 dan orang-orang tersebut
diberikan uang masing-masing 500ribu. Lalu timnya mengundang wartawan agar
"peristiwa" itu diliput dan dijadikan berita bahwa peserta Aksi 411 adalah
orang-orang yang dibayar.
Padahal kata TONI, peserta aksi 411 yang sebenarnya tidak ada yang dibayar.
TONI juga menjelaskan bahwa pengguna jasanya tersebut adalah “orang yang sering
nongol di TV.
Masya Allah! Selalu ada
cara agar suatu kebenaran dapat terungkap.
Semoga kita termasuk ke dalam umat-umat yang terhindar dari fitnah. Dan semoga
kita senantiasa terlindung dari bahaya fitnah. Amin.
0 Response to "CATAT INI! TVONE "Bongkar" fitnah Aksi Bela Islam 411. Ternyata ...."
Posting Komentar